Jalan Meraih Mimpi, Biarkan
Cara Allah Bekerja
Sukses Jalan
Terus, karya Satria Hadi Lubis
dakwatuna.com
– Coba hitung
sudah berapa banyak buku tentang mimpi yang pernah kita baca? Mulai dari mimpi
abal-abal dari negeri dongeng Cinderella atau putri salju sampai mimpi dengan
kisah heroik macam Bill Gates ataupun Stave Jobs atau bahkan mimpi seperti
cerita dalam Laskar Pelangi itu? Sudah pernahkah kalian bermimpi? Seberapa
besar hal yang kalian impikan dan kalian yakin bahwa mimpi itu will come true?
Pernah dari kalian yakin bahwa suatu saat mimpi itu akan terwujud?
Saya pernah
membaca tulisan tentang sejarah cita-cita dan kesuksesan. Seorang yang sukses
pasti mempunyai sejarah dan pembentuk mental suksesnya. Misalnya saja, seorang
Khalid Bin Walid. Kalian tau siapa dia? Pahlawan perang Yarmuk dan panglima
perang termasyhur dalam sejarah Islam ternyata menjadi orang paling sukses.
Kesuksesan
Khalid membawa panji-panji kemenangan Islam bukan datang secara tiba-tiba.
Kemenangan dalam perang Yarmuk, boleh jadi sebuah puncak dari kegemarannya
bermain perang-perangan saat masa kanak-kanan dan remaja di lembah Yarmuk. Luar
biasa bukan? Masih ada lagi kisah kesuksesan lain, kalian tau Afghanistan? Ya,
Afghanistan kita kenal sebagai satu-satunya negara yang tidak pernah
tertundukkan meskipun tetap diperangi oleh berbagai bangsa mulai dari Jengis
Khan, Soviet dan kini Amerika. Kalian tau rahasianya kenapa Afghanistan tidak
pernah tertundukkan? Karena konon kabarnya rakyat Afghanistan adalah anak
turunan dari Khalid Bin Walid.
Begitupun
mimpi dan cita-cita yang ingin dikisahkan dalam cerita berikut.
Malam itu
hujan begitu deras halilintar bersahutan rumah mungil Fatih yang berjendela
kawat tak mampu membendung derasnya angin kencang yang membawa butiran-butiran
air hujan untuk turut masuk tanpa dipersilakan. Wanita paling cantik sedunia
yang duduk manis dihadapannya bercerita padanya tentang kemegahan Ibu Kota
Jakarta.
Wanita
paling cantik sedunia itu menceritakan padanya tentang bangunan megah tinggi
menjulang di antara gedung-gedung megah Jakarta. Dia bercerita tentang indahnya
Monas merasakan betapa sejuknya semilir angin yang berhembus di puncak Monas
dan pemandangan menakjubkan yang terlihat dari puncak Monas. Hujan deras masih
mengiring jalannya cerita seru dari wanita paling cantik sedunia.
Belum
selesai wanita itu bercerita, Fatih kecil memotong pembicaraannya dengan penuh
semangat ia pun berkata, “Umiiii…kalau udah gede aku juga pengen naek Monas
sama kaya umiii.” Wanita paling cantik sedunia hanya tersenyum mendengar suara
mungil dari anaknya, namun senyum kecilnya itu begitu berarti untuk Fatih kecil.
Cita-citanya
simple, sederhana, mimpinya pun sederhana hanya ingin menginjakkan kaki ke
Monas. Banyak di antara teman-teman Fatih menertawakannya, bagi mereka mustahil
seorang anak petani dari Magetan-Jawa Timur yang tinggal di pelosok desa bisa
menginjakkan kaki ke Jakarta. Dan ternyata apa yang terjadi? Sebelas tahun
setelahnya. Setelah malam penuh cinta yang ditemani hujan deras dan halilintar
yang saling bersahutan setelah malam penuh mimpi sederhana dari seorang anak
yang sederhana kini mimpinya menjadi kenyataan ia sudah berada di puncak Monas.
Mimpi-mimpi itu tidak berhenti hanya di ujung Monas. Di tahun yang sama saat ia
bermimpi ingin mengikuti lomba tahfiz al-Qur’an dan menjadi salah satu peserta
terbaik lagi-lagi ia bisa mendapatkannya. Menjadi peserta terbaik tingkat
kabupaten. Ia berdiri di hadapan ratusan orang untuk menaiki podium dan meraih
piala kebanggaannya. Subhanallah, lebih luar biasa lagi bukan?
Itu hanyalah
sedikit kisah tentang seorang anak kecil yang tinggal di pelosok desa jauh dari
keramaian dan asing dari pengetahuan memiliki cita-cita yang sederhana. Tidak
sedikit di antara kita pasti mempunyai impian dan cita-cita, bukan? Memiliki
impian dan cita-cita yang besar bukan sekadar ingin menginjakkan kaki di Monas
seperti Fatih kecil bisa jadi cita dan mimpi kalian lebih besar dari itu. Nah,
bagaimana masih tidak yakin dengan kekuatan mimpi? Masih adakah di antara kita
yang meragukannya?
Sekarang,
ambillah secarik kertas kosong dan tulis dalam kertas itu berisi list mimpi dan
cita-cita kalian mulai dari mimpi-mimpi kecil hingga mimpi-mimpi besar.
Tuliskan saja, setelah itu tempelkan pada kaca, pintu lemari, tembok kamar agar
mudah kalian jumpai dan mudah mengingatnya. Dan yakinlah suatu saat nanti
kalian bisa merealisasikan mimpi-mimpi yang kalian tuang dalam secarik kertas
itu.
Ketika ada
kesempatan walaupun sekecil apapun kesempatan untuk merealisasikan mimpi itu
maka ambillah kesempatan itu. Kita tidak pernah tau bagaimana takdir Allah
bekerja terhadap perubahan diri kita. Sebagaimana Allah juga mengingatkan kita
dalam sebuah ayat-Nya
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri.” (Qs. Ar-Ra’d:11)
Kadangkala
kita hanya diberi pilihan untuk mengambil kesempatan itu dan mengikhtiarkannya
atau pilihan lain adalah melewatkan kesempatan itu berlalu bersama waktu.
Jika pilihan
itu jatuh kepada pilihan mengambil kesempatan adalah pilihan yang tepat,
sekarang saatnya kita berjuang dengan maksimal tidak perlu terobsesi pada
hasilnya biarkan takdir Allah yang bekerja menurut kadar dan ukurannya.
Bermimpilah setinggi-tinggi dan sebanyak mungkin jangan lupa diiringi dengan
usaha yang gigih dan pantang menyerah, merubah diri kepada hal-hal yang baik
dan positif dan terakhir jangan lupa berdoa minta pada Allah agar Dia membantu
kita untuk merealisasikan mimpi dan cita-cita kita tersebut selanjutnya
lihatlah beberapa minggu, bulan, tahun-tahun ke depan adakah dari list
mimpi-mimpi kita yang tidak pernah berjawab? Jika tidak yakin? Cobalah! Karena
Anda sendiri yang bisa merasakannya!
0 komentar:
Posting Komentar